dah brapa minggu ini...khotbah di greja g slalu ngambil dari injil Yohanes 5 dari perikop orang lumpuh yang duduk slama 38tahun di tepi kolam Betesda, dan mengharapkan ada orang yang mau mengangkatnya pada saat air kolam bergolak...
sampai saat dimana Tuhan Yesus menghampiri orang lumpuh tersebut.. dan Ia bertanya kepadanya:" Maukah engkau sembuh?" Jawab orang lumpuh itu kepada-Nya:" Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
g renungkan cerita ini... kalo orang lumpuh itu ditanya mau ato tidak tentu jawaban yg diharapkan Tuhan Yesus adalah mau ato tidak dong... ibarat kita dtanya ama bos kita "Maukah engkau naik gaji?" tentu pasti jawaban kita "Mauuu!" bukannya ngemenk.. "kerjaanku sudah banyak... kadang2 boten2 gak jelas... harusnya desk job-nya jelas aku kerjain yg ini... yang itu... eh malah kasih ngurus sono sini... aku mang sudah mo minta naik gaji dari kemarin bos..aku khan jg sebenarnya harusnya sudah naik gaji dari kemarin2... secara aku sudah kerjain over job temen yg sudah resign bbrp waktu lalu... harusnya sdh naik dong.. iya gak sich? ya khan? ya dong?"
tetapi dalam konteks cerita ke2... mungkin bos kita gak tau kondisi dan kebutuhan kita... tapi karna belas kasihan Tuhan... menggerakkan dia utk bertanya...
namun dalam konteks cerita pertama... jelas dikatakan dalam firman-Nya.. sebelum Ia bertanya.. saat melihat orang lumpuh tersebut... Ia sudah tahu kondisi dan keinginan orang tersebut... sehingga Ia langsung merespon dan bertanya"maukah engkau sembuh?"
terfikir... kenapa Tuhan nanya pertanyaan itu... padahal mungkin Ia bisa nanya pertanyaan yg lain2nya... satu hal yg pasti Ia selalu tahu setiap kerinduan kita.. sehingga Ia jg langsung to the point utk hal itu...
ada bbrp hal yg dapat direnungkan dari perikop ini....
Tuhan selalu tahu setiap kondisi dan kerinduan kita.... dan Ia juga rindu menjadi jawaban dari semuanya itu... Ia bukan saja menjadi Satu Pribadi yg hanya dicari saat kita butuh solusi... tetapi sebenarnya Ia-lah solusinya... Ia mau Diri-Nya menjadi solusi bukan sekedar memberikan solusi saja lantas kita next time akan minta.. and minta lagi...
Saat saat ini.. Ia rindu benar2 Diri-Nya menjadi bagian Yang Hidup dari diri kita... sehingga kita bisa berfikir... berkehendak.. ber-feeling.. berucap.. bertindak... seperti-Nya... sehingga semakin hari kita akan semakin menyerupai Kristus..
Cara Menilai Gebetan Serius Atau Enggak
7 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar