Minggu, Mei 24, 2009

H O P E

Em@il Dari TUHAN

Anak-Ku Tercinta,
Mencoba menjalankan hidup tanpa harapan adalah bagaikan mencoba menjalankan mobilmu tanpa bensin; kamu takkan berjalan jauh. Kadang kala tampaknya dunia ini seperti kehabisan harapan. Dengan segala kepalsuan dan hal-hal yang tak masuk akal, orang tidak tahu apa yang harus dipercayainya, sehingga mereka tidak percaya apa-apa.
Sejumlah anak yang kamu kenal mungkin telah belajar mengharapkan hal yang paling buruk. Mungkin kamu sendiri merasa seperti itu. nah, walaupun mudah untuk berhenti percaya terhadap orang lain dan dirimu sendiri, Aku bisa memberimu alasan untuk percaya bahwa hidupmu berharga -- bahwa dunia ini pantas mendapatkan usaha terbaikmu. Datang dan mintalah Aku untuk mengisi kembali bahan bakar hidupmu. Mintalah Aku agar mengisimu dengan harapan. Aku mempunyai banyak cadangan.

Dasar dari Harapanmu,
Tuhan

Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:5)

(renungan harian Terang Dunia : Minggu, 24 Mei 2009)


aku pernah hampir kehilangan yang namanya 'PENGHARAPAN'
aku berjalan sendiri, tanpa tau kemana arah dan tujuan dari hidupku ini...

aku pernah merasa ditinggalkan dan tidak diperdulikan

Bapa dimana Engkaaaauuuu???!!??!!

disaat aku membutuhkanMu, mengapa kasihMu terasa begitu jauh...??


sangat tak terjangkau...


tidak ada satupun manusia yang bisa aku percaya, bisa aku harapkan...

aku menangiss...menangiss dan terus menangis...hanya bisa menangis...untuk sedikit mengurangi sesak hati ini...


sampai saat ini...


kehidupan yang kujalani...

semua terlihat tanpa pengharapan...untuk mencapai sebuah kehidupan yang pernah aku impikan...bersama seseorang itu...

tapi entah mengapa...hati ini selalu membisikkan 'harapan-harapan baru'...
entah 'makhluk' seperti apa yang membisikkan smua harapan dan kekuatan itu...

'makhluk' itu ga pernah kehabisan ide untuk membuat :
hati ini slalu kuat...
hati ini penuh dengan 'harapan-harapan baru'...


oh aku bersyukur...sungguh-sungguh mengucap syukur, karna aku menjadikan Tuhan Yesus sebagai dasar pengharapanku...

karna aku tau, aku tidak butuh seorang manusia-pun
dan tak perlu juga seorang manusia-pun tahu apa yang menjadi harapanku...

aku hanya cukup memberitahukan dan menggantungkan sepenuhnya seluruh harapan-harapanku pada 'Dasar Pengharapan' itu


dan pengharapanku tak akan pernah kering...

seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air...
yang daunnya tetap hijau dan menghasilkan buah pada musimnya...


dan 'pada musimnya' juga Tuhan akan membuat semua harapan-harapanku menjadi indah...


aku tak akan berhenti berdoa...
aku tak akan berhenti memohon...
aku tak akan berhenti berseru...
aku tak akan berhenti berharap...
dan akan terus menunggu dengan setia, sampai harapan-harapan indah itu menjadi nyata...


Luv u so much God... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar